Biarkan Hidup Berjalan Seperti Air Mengalir?


Pasa suatu ketika, seorang pengendara mobil kebingungan karena kabut tebal tiba-tiba menyelimuti malam yang gelap gulita. Keadaan gulita itu diperparah dengan kondisi lampu depan mobilnya tidak lagi dapat melihat bahkan sesuatu yang berjarak kurang dari satu meter. 

Tanpa disengaja, si pengendara melihat lampu mobil belakang kendaraan lain yang berada di depanya. Merasa takut kehilangan arah, si pengendara mengikuti lampu mobil di depanya ke mana pun ia pergi. 

Setelah bekendaraan lebih dari dua puluh menit, tiba-tiba mobil di depan berhenti mendadak dan tabrakan antara kedua mobil itu tidak dapat terhindarkan. 

Dengan kesal dan geram, si pengendara mobil yang mengikuti sedari tadi keluar dari mobilnya dan berteriak, " Mengapa anda berhenti mendadak?" Pemilik mobil di depanya menyahut, "Jelas saya harus berhenti, karena saya telah tiba di depan garasi saya. Mengapa anda menabrak mobil saya?"

Tidak punya tujuan hidup, tidak punya goals?... Anda harus mempunyai goals. Pengalaman saya baru-baru ini menemani teman saya pulang ke kota kelahirannya memberikan arti yang begitu besar akan pentingnya target hidup.

Oleh karena tidak mengetahui secara pasti jalan di kota itu, saya terpaksa memperlambat laju kendaraan saya. Akhirnya, perjalanan pun menjadi semakin lama. 

Lain halnya jika kita menempuh perjalanan melalui jalan bebas hambatan , untuk setiap penambahan jarak tertentu, kita diberi tahu sehingga mengetahui betapa dekat kita dengan tujuan. Tanpa goals yang jelas, kita justru akan memperlambat proses pencapaian sukses. 

Kerapkali, saya menjumpai kawan yang hidup dengan memegang prinsip, "Biarkan hidup berjalan seperti air mengalir." Jika maksud dari prinsip ini adalah semata-mata untuk menunjukkan kepasrahan hidup kepada Tuhan dan membiarkan segala sesuatu dalam hidup ini berjalan tanpa ada usaha dan arah, maka secara tidak langsung kita telah mencederai kehendak-kehendak Tuhan.

Kita tahu, bahwa Tuhan berkehendak agar kita mendapatkan hasil yang terbaik dari setiap episode hidup yang kita lalui. Apa pun yang kita ingin dapatkan dalam hidup ini, apa pun cita-cita dan tujuan hidup kita, haruslah kita usahakan dengan kerja keras dan perencanaan yang matang untuk mencapainya. 

Setiap hari dalam hidup kita diisi dengan semangat dan energi untuk mencapai cita-cita tersebut. Kita akan berupaya sekuat tenaga agar cita-cita tersebut dapat tercapai tepat seperti apa yang kita inginkan. 

Di sinilah letaknya seni perjuangan hidup. Di sinilah letaknya peranan goals. Ibarat kita hendak berlayar, tidak mejadi persoalan ke mana angin bertiup, asalkan kita mengetahui ke mana tujuan yang kita tuju. 

Setelah itu, kita harus menyiapkan peta dan kompas sebagai penunjuk arah agar perjalanan kita tidak melenceng dari tujuan.