Para Raja Kegagalan Dunia

Walt Elias Disney

Walt Elias Disney

Walt Elias Disney terlahir pada tahun 1901 dari sebuah keluarga miskin di pinggiran kota Missouri, Amerika Serikat. Ayahnya memiliki sebuah percetakan koran lokal yang dikerjakannya sendiri bersama Walt dan kakaknya.

Setiap pagi, Disney kecil selalu bangun pukul 03.30 untuk memilih-milih koran dan kemudian mengantarnya ke para pelanggan. Setelah dewasa, Disney beberapa kali mengalami kemalangan dalam hidup. 

la mencoba masuk dinas ketentaraan dan kemudian gagal melanjutkannya. la mencoba melamar ke berbagai perusahaan, tetapi udak ada satu pun yang berkenan menerimanya. Hingga pada suatu saat ia harus menumpang tidur malam di emperan sebuah bengkel kecil dengan beralaskan selembar koran lusuh.

Tidak ada lagi harta yang dimilikinya ketika itu, kecuali satu-satunya bakat menggambarnya, maka mulailah ia menggambar kartun jenis hewan dan mengirimnya ke berbagai studio di Hollywood.
Tidak ada yang mau menerima gambarnya karena dinilai tidak memiliki nilai jual.

Disney terus mencoba puluhan studio lainnya dan penolakan demi penolakan selalu diterimanya, hingga ada sebuah studio kecil yang mau menerima jasa menggambarnya dan memesan suatu alur cerita kartun bergerak berjudul Alice in The Wonderland.

Untuk jasanya ini, Disney dibayar US$1.500, padahal la hanya berharap mendapatkan upah US$50 sebulan. Cerita kartun bergerak buatannya kemudian difilmkan dan sukses besar menduduki peringkat pertama film di Amerika selama tiga tahun berturut-turut. 

Dengan keberhasilannya ini, Walt Disney kemudian mendirikan studio sendiri dan menciptakan tokoh-tokoh kartun penting yang memberikan kesuksesan besar baginya, seperti Donald Duck, Mickey Mouse, dan Pluto. 

Ia juga menciptakan tokoh-tokoh seperti Snow White, CInderela, Peter Pan dan Bambi. Dari sinilah Walt Disney kemudian mendedikasikan diri seutuhnya untuk kebahagiaan anak-anak sedunia dan mendirikan The Disneylands.


Soichiro Honda

Soichiro Honda

Soichiro Honda melalui masa mudanya sebagai seorang montir di sebuah bengkel di Jepang. Pada suatu ketika ia menemukan ide untuk membuat suatu ring piston dan menjualnya ke Toyota Corporation. 

Pekerjaannya ditolak Toyota karena dianggap tidak memenuhi standart perusahaan, kemudian ia mencoba berbagai model dan akhirnya menemukan suatu model yang dapat diterima Toyota.

Selanjutnya ia bermaksud mendirikan pabrik sendiri untuk memenuhi permintaan Toyota, tetapi karena Jepang sedang mempersiapkan perang, ia tidak diberi semen oleh pemerintah. Apakah ia menyerah? Tidak. Ia dan timnya kemudian menemukan proses untuk membuat semen dan menggunakannya untuk mendirikan pabrik. 

Dalam masa perang, pabrik tersebut terkena dua kali ledakan bom yang menghancurkan hampir semua fasilitas penting. Honda mencoba mendirikan kembali pabrik tersebut dengan mengumpulkan semua kaleng bensin dan menyatukannya hingga akhirnya berdirilah kembali pabriknya. 

Namun berikutnya gempa datang, dan kembali pabriknya rata dengan tanah. Krisis ekonomi melanda Jepang akibat perang dunia kedua, Honda pun mengalami kebangkrutan total dan jatuh miskin.

Berdiam diri di rumah selama beberapa saat, Honda kemudian mengikatkan sebuah mesin pada sepedanya, dan jadilah sebuah sepeda bermotor. Benda tersebut menarik minat banyak orang yang melihatnya, akhirnya pesanan melonjak tak tertampung. 

Itulah awal mula kerajaan Honda Motor Company. Kini, hampir semua jalanan di kota-kota di seluruh dunia diramaikan oleh kendaraan bermerek Honda.


Michael Jordan

Michael Jordan

Dalam suatu acara televisi ESPN, ditayangkanlah suatu interview di mana seorang mega bintang mengisahkan tentang perjalanan kariernya, 

"Lebih dari 3.000 kali saya diberi kepercayaan untuk menyarangkan bola ke jaring lawan namun saya gagal melakukannya. Saya diberi 26 kali kepercayaan oleh tim saya untuk melakukan tembakan terakhir yang menentukan pada saat pertandingan final dan saya pun gagal. Lebih dari 300 kali saya berkontribusi dalam kekalahan tim saya Chicago Bulls dan kini saya masih dijuluki sebagai pemain basket terhebat di dunia sepanjang masa. Sayalah Michael Jordan."


Fred Smith

Fred Smith

Fred Smith, pendiri perusahaan ekspedisi Federal Express (FedEx) mendapatkan nilai C pada tesisnya yang memuat konsep bisnis FedEx. la mendapat cemoohan dari professor pengujinya yang menyatakan bahwa konsep Ihisnis Fred terlalu mengada-ada dan tidak feasible.

Dalam perkembangan setelah itu, Fred kemudian mencoba merealisasikan konsepnya dengan mendirikan FedEX walaupun dalam kondisi serba kecil-kecilan. 

Pada hari pertama operasinya, FedEx bermaksud untuk mengirimkan 167 paket, namun mereka hanya mampu mengirim tujuh buah paket saja! Lima dari tujuh paket itu mereka kirim untuk kalangan mereka sendiri, dan hanya dua yang benar - benar dikirim untuk umum. 

Apakah Fred Smith menyerah? Tidak! Kini, semua orang di seluruh dunia sangat mengenal FedEx yang merupakan pionir dalam industri ekspedisi barang dan merupakan perusahaan terbesar di industrinya hingga hari ini.


Steven Speilberg

Steven Speilberg

Steven Speilberg dikeluarkan dari Sekolah Menengah Atas karena kondisi kejiwaannya yang dianggap tidak dapat disejajarkan dengan anak-anak normal. 

la selanjutnya dianjurkan untuk masuk ke Sekolah Luar Biasa yang dikhususkan bagi anak-anak cacat mental. Ia kemudian mengikuti saran tersebut dan hanya bertahan sebulan. Ia juga gagal masuk ke sekolah film di University of California at Los Angeles (UCLA). 

Kini, Spielberg merupakan sutradara paling terkemuka di dunia dengan sukses besar di setiap film yang disutradarainya.


Wright Bersaudara

Wright Bersaudara

Wright bersaudara memulai ide besarnya untuk menciptakan pesawat terbang pada tahun 1893. Semua orang yang mengetahui hal ini tertawa geli dan menganggap mereka gila karena sebelumnya mereka hanya bekerja sebagai tukang reparasi sepeda. 

Akan tetapi Wright bersaudara tidak patah semangat, ia mencoba berbagai hal untuk mewujudkan cita-citanya. Ratusan kali mesin buatan mereka rusak dan patah diterjang angin ketika baru akan dicoba. 

Akhirnya pada tahun 1903, mereka berhasil mewujudkan mimpi itu dengan membuat pesawat terbang pertama yang berhasil mengudara. Dari sinilah awal mula perkembangan pesawat udara dan ilmu aeronautika.


Thomas Alfa Edison

Thomas Alfa Edison

Thomas Alfa Edison merupakan siswa paling bodoh di kelasnya sewaktu di Sekolah Dasar. Saking bodohnya, setiap temannya selalu menertawakan dan menganggapnya sebagai pecundang terhebat di sekolah. 

Lepas dari Sekolah Dasar, Edison tidak melanjutkan sekolah karena berbagai masalah besar di keluarganya serta keterbatasannya mengikuti pelajaran di sekolah. 

Setelah dewasa, hari-harinya dihabiskan berkutat dengan kesenangannya melakukan berbagai percobaan. Hingga sampailah ia pada percobaan menemukan bola lampu. 

Berbagai cara dan percobaan dilakukan oleh Edison untuk menemukan bola lampu, tetapi semuanya gagal. Teman-temannya selalu meledek dan menertawainya karena ia dianggap gila. 

Ketika Edison diwawancara oleh Napoleon Hill dan Hill mengajukan pertanyaan, "Mr.Edison, apa tanggapan Anda mengenai usaha Anda setelah ribuan kali Anda gagal menciptakan bola lampu?" Edison menjawab, “Maaf. saya tidak pernah gagal bahkan sekalipun. Saya hanya menemukan ribuan cara yang tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan." 

Hingga hari ini, Thomas Alfa Edison merupakan ilmuwan terkemuka dan pemilik hak paten terbanyak di dunia yang mencapai lebih dari 1.000 hak paten. 

Jadi, apa kesimpulan Anda terhadap seluruh cerita tersebut?

Realitas Kehidupan

Jika kami teruskan, akan ada berderet-deret lagi kisah yang menggambarkan tentang berbagai kegagalan besar yang dihadapi oleh "orang-orang besar". 

Kisah-kisah nyata tersebut cukup menjadi gambaran bahwa sesung guhnya kegagalan adalah realitas hidup yang harus di- lakoni oleh setiap individu yang mendambakan kesuksesan, Tidak ada kesuksesan besar tanpa adanya kegagalan besar, sebagaimana tidak ada perjalanan mengarungi samudra luas tanpa pernah menghadapi ombak yang besar dan ganas. 

Dalam hidup ini, kegagalan adalah realitas hidup yang harus kita hadapi dengan sikap positif, karena sesungguhnya setiap kegagalan yang kita hadapi akan membawa kita kepada pelajaran penting yang sangat berharga. 

Mereka yang dikenal sebagai raja-raja kegagalan sekaligus juga dikenal di dunia sebagai raja-raja kesuksesan. Masalah dan kegagalan demi kegagalan bagaikan latihan bagi otot kita. 

Semakin banyak latihan, otot kita akan semakin kuat. Artinya, dengan mengalami banyak kegagalan, diri Anda semakin banyak berlatih untuk menjadi pribadi yang lebih kuat. 

Namun, jika Anda tidak ingin bertemu dengan kegagalan dan rintangan, tempat yang paling aman dan jauh dari segala gangguan adalah di KUBURAN! Mengapa? Karena pada hakikatnya, di kuburanlah tempat di mana banyak orang dikubur bersama mimpi-mimpi yang tidak pernah dicapai.

Celakanya, bahkan mimpi-mimpi tersebut tidak pernah mereka usahakan selama hidupnya. Saya sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Napo- leon Hill, "Every adversity carries with it the seed of an equi- valent or greater benefit." (Setiap kesulitan membawa bersamanya bibit yang sebanding dengan manfaat yang sama atau lebih besar.) 

Ironisnya, setiap orang memiliki naluri alamiah untuk menghindari kesulitan. Jika diperbolehkan memilih, tentu setiap kita akan memilih hidup yang mulus dan lancar tanpa mengalami kesulitan berarti. 

Walaupun kita berusaha sekuat mungkin untuk menghindari kegagalan, kita tidak akan pernah menyangsikan bahwa sesungguhnya di balik setiap kegagalan pasti ada pelajaran positif yang akan memperkuat kita pada masa mendatang. 

Pelajaran ini terkadang pahit, bahkan sangat pahit untuk dihadapi, dan sering kali kita tidak mengerti apa manfaat dari kegagalan ini. Namun, itulah realitas hidup yang harus kita hadapi, seperti halnya obat yang pahit rasanya tetapi dapat menyembuhkan penyakit.

Banyak orang sukses yang gagal dua kali, tiga kali, bahkan ratusan kali sebelum mereka benar-benar meraih kesuksesan. Mereka melihat setiap kegagalan sebagai suatu kesulitan yang bersifat sementara, dan mereka tetap bersiap siaga menunggu kesempatan baru muncul. 

Kita perlu dididik untuk BERANI GAGAL, sebelum kita bisa lulus menjadi seorang yang sukses. 

Salah satu pernyataan Anthony Robbins yang paling membekas dalam diri saya dan selalu saya ingat adalah, "I've come to believe that all my past Jailures and frustrations were actually laying the foundation for he understandings that have created the new level of living I w enjoy." 

(Saya sampai pada keyakinan bahwa semua kegagalan dan frustasi yang pernah saya alami semuannya merupakan dasar yang kuat bagi saya untuk memahami kehidupan yang saya nikmati pada saat ini.)